Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di SMAN 9 Kota Pontianak
Pontianak, 27 Oktober 2022
Meja 1 : Pelayanan registrasi dan administrasi
Yaitu kegiatan mencatat data individu pasien sesuai buku monitoring faktor risiko PTM yang ada. Pada pelaksanaan monitoring, kondisi faktor risiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa.
Meja 2 : Wawancara faktor risiko PTM.
Hal-hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan faktor risiko PTM antara lain riwayat merokok, kebiasaan minum minuman manis, kopi dan beralkohol, kegiatan aktifitas fisik/olahraga, kebiasaan makan sayur dan buah, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat penyakit dahulu dan keluarga yang berkaitan dengan penyakit tidak menular.
Meja 3 Pengukuran
Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali.
Meja 4 Pemeriksaan
Yaitu kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan klinis payudara dan fungsi paru sederhana.
Meja 5 : Konseling dan Edukasi.
Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.
Resume :
Berdasarkan hasil skrining yang telah dilakukan di SMAN 9 Kota Pontianak sebanyak 202 peserta guru dan siswa, adapun pemeriksaan deteksi dini Penyakit Tidak Menular ini diketahui :
Cek Kesehatan Secara Berkala
- Direkomendasikan untuk mau memeriksakan diri dengan melakukan deteksi dini, khususnya bagi yang berisiko tinggi Penyakit Tidak Menular.
- Manfaatkan pelayanan kesehatan terdekat, dengan keluhan, keluhan kecil atau tanpa keluhan.
Enyahkan Asap Rokok.
- Merekomendasikan semua bukan perokok, untuk tidak mulai merokok.
- Manganjurkan semua perokok, untuk berhenti merokok dan membantu upaya mereka untuk berhenti merokok
- Masyarakat yang menggunakan bentuk lain dari tembakau harus disarankan untuk berhenti.
Rajin Aktivitas Fisik
- Tingkatkan aktivitas fisik secara progresif untuk mencapai tingkat moderat (seperti jalan cepat), sedikitnya 30 menit perhari (lima hari dalam seminggu).
- Kontrol berat badan dan hindari kelebihan berat badan dengan mengurangi makanan berkalori tinggi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Diet Sehat
- Dengan Kalori Seimbang Konsumsi gula dengan cara tidak melebihi empat sendok teh perhari Konsumsi garam (natrium klorida) dengan cara membatasi sampai < 5 gram (1 sendok teh) perhari, kurangi garam saat memasak dan membatasi makanan olahan dan cepat saji.
- Total konsumsi lemak 5 sendok makan perhari. Batasi daging berlemak, lemak susu, dan minyak goreng, ganti minyak sawit dan minyak kelapa dengan zaitun, kedelai, jagung, minyak bunga matahari. Konsumsi buah dan sayuran yaitu 5 prosi (400-500 gram) perhari (satu porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang atau 1 mangkok sayuran dimasak) Konsumsi ikan sedikitnya 3 kali perminggu, utamakan ikan berminyak seperti tuna, makarel,salmon.
- Tidak konsumsi minuman beralkohol.
Kendalikan Stres
Berpikir positif, tidur yang cukup, tertawa, berolahraga, meditasi, dengarkan musik, libatkan indera tubuh, lakukan pemijatan, miliki sikap mental pemenang, bangun hubungan positif, seleksi yang kita baca, dengar dan lihat, mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
Skrining faktor risiko Penyakit Tidak Menular seperti pengukuran tekanan darah, Gula darah sewaktu, Indeks Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara
mandiri oleh setiap orang.
Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk pencegahahn Penyakit Tidak Menular; sbb :
- Tidak merokok.
- Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak Berlebihan
- Rajin konsumsi buah dan sayur
- Rajin Aktifitas Fisik
- Cek Kesehatan secara teratur
Melalui deteksi dini ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada siswa dan guru SMAN 9 Kota Pontianak, akan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular untuk diberikan perhatian sedini mungkin. (Ad)
Komentar
Posting Komentar